- --> 17 Cara Sukses Berdagang Ala Rasulullah Agar Omset Melimpah Hasilkan Untung Yg Berkah | Kunci Sukses Zone Terbaru

Blog Gudang Ilmu,inspirasi Dan Cara Usaha

17 Cara Sukses Berdagang Ala Rasulullah Agar Omset Melimpah Hasilkan Untung Yg Berkah

|
Anda ingin cepat  kaya dan sukses berwirausaha dagang? Artikel ini mengulas Cara berdagang ala Rasulullah SAW yang terbukti paling sukses meningkatkan omset penjualan menguntungkan yang merupakan rahasia meraih untung melimpah dan berkah dalam menjalankan usaha dagang menurut agama Islam.




Bagi kita yang beragama Islam sangat di anjurkan agar mengikuti cara-cara dan strategi berdagang ala Rasulullah,karena sesuai dengan hukum sunnatullah dan syariat Islam yang merupakan aturan tata cara yang baik dan benar dalam menjalankan usaha dagang dari awal merintis dengan modal kecil sampai berkembang dengan cepat menjadi sebuah usaha perdagangan yg besar.


Inilah sejumlah manfaat mengikuti cara berdagang yang Sukses ala rasulullah menurut pengakuan sejumlah pedagang yang beragama Islam yang telah berhasil mempraktikannya:

  1. Sekecil bagaimana pun usaha yang di jalankan bisa menguntungkan dengan cepat
  2. Dapat Meningkatkan omset penjualan usaha secara cepat dengan keuntungan yang halal dan berkah
  3. Meningkatkan daya saing dalam berwirausaha dagang
  4. Dapat menarik lebih Banyak pembeli Dan pelanggan serta mempertahankan pelanggan,sehingga usaha dagang selalu ramai dengan pembeli yang datang bagaikan tak pernah putus-putusnya.
  5. Mendatangkan keberkahan re zeki dalam usaha dagang
  6. Meningkatkan minat Dan kepercayaan Banyak orang untuk menjadi mitra atau partner usaha

Perlu kita ketahui bersama bahwa berdagang adalah sebuah usaha yang berhubungan dengan pemasaran atau penjualan barang dan konsumen.




Oleh karena itu,sebagai pedagang,anda perlu mengetahui konsep tata cara berdagang yang baik Dan benar ala Rasulullah agar barang dagangan anda cepat laku Dan menghasilkan keuntungan melimpah yg berkah.

Kisah sukses Rasulullah dalam berdagang telah di tulis di banyak buku dan kitab hadist.Sehingga banyak dari kalangan wirausaha dan pedagang muslim meniru cara Rasulullah dalam menjalankan usaha dagang dan menjual barang.

Banyak orang yang menilai cara berdagang ala Rasulullah adalah merupakan konsep manajemen berbisnis yang sangat sempurna dan jauh dari unsur riba yang di haramkan oleh agama Islam.

Selain itu,cara berdagang ala Nabi Muhamad SAW adalah sebuah konsep berbisnis yang ilmiah dan masuk akal yang terbukti keberhasilannya.

Inilah cara berdagang ala Rasulullah yg terbukti sukses meningkatkan omset penjualan dengan keuntungan melimpah dan berkah

1.Menjalankan usaha dagang dengan niat yang ikhlas untuk mengharap ridho Allah SWT.


Apakah anda sudah yakin bahwa usaha dagang anda tidak menjual barang yg di haramkan oleh agama islam?

Jika barang dagangan anda berupa barang yg di halalkan oleh agama islam,maka anda bisa berniat menjalankan usaha dagang anda dengan hati yg ikhlas untuk mengharap ridho Allah SWT.

Dengan kata lain,anda harus berniat menjalankan usaha dagang untuk tujuan beribadah dan hanya mengharap ridho Allah semata-mata.

Cara berdagang seperti ini telah di lakukan oleh Rasulullah selama beliau aktif berdagang.

Manfaat lain mengikuti cara berdagang ala Rasulullah seperti ini adalah agar usaha dagang yang kita jalankan akan mendapatkan pahala yang berlipat serta akan selalu di limpahkan keberkahan rezeki di dalamnya.

Karena kita berniat menjalankan usaha dagang untuk mengharapkan ridho Allah,maka setiap waktu yang kita lalui didalam menjalankan perniagaan akan selalu terisi dengan pahala.

Jadi,bisa di katakan di sini bahwa kita mendapatkan dua keuntungan sekaligus,yaitu berupa keuntungan penjualan yg bisa langsung kita nikmati di dunia dan keuntungan berupa pahala yang akan kita dapatkan di akhirat kelak.

2.Amanah

Salah satu rahasia berdagang yang sukses ala Nabi Muhamad adalah bersikap dan bersifat amanah.Sehingga banyak orang yang menjadi pelanggan dan mempercayai beliau sebagai mitra yang baik dan saling menguntungkan dalam kerjasama menjalankan usaha.

Amanah berarti menjaga dan melakukan dengan baik sesuatu yang di titipkan atau di sampaikan oleh seseorang kepada kita,sehingga orang lain akan terus mempercayai kita untuk menjaga dan menyampaikan sebuah amanah.

Begitu juga di dalam menjalankan usaha dagang,seorang muslim perlu memelihara sikap dan sifat amanah,agar usaha dagang bisa cepat maju dan sukses.

Apabila kita memelihara sifat dan perilaku yang amanah di dalam menjalankan usaha perdagangan,maka akan berimbas terhadap peningkatan kepercayaan konsumen dan pelanggan kepada usaha kita.

Bahkan akan menarik minat banyak orang untuk bekerjasama menjadi mitra dagang kita.

Sejak berusia 12 tahun, nabi Muhamad telah berdagang mengikuti paman beliau Abu Thalib.Dan di dalam berdagang sejak berusia kanak' sampai dewasa,nabi Muhamad selalu memelihara sifat dan perilaku yang amanah,sehingga menarik minat Siti Khadijah yang merupakan saudagar wanita terkaya pada waktu itu untuk menjadikan nabi Muhamad sebagai mitra kepercayaan dalam bekerja sama menjalankan usaha perdagangan.

Hanya dalam waktu singkat setelah terjalinnya kerja sama dalam usaha dagang,akhirnya Nabi Muhamad dan Siti Khadijah menikah.

Selain Siti Khadijah,banyak juga pedagang lain yang ikut menjadi investor dan mitra dagang Nabi Muhamad.

3.Jujur dalam berdagang

Bersikap jujur dalam berdagang adalah salah satu cara dan rahasia berdagang yang baik dan sukses yang telah di contohkan oleh baginda Rasulullah SAW.

Bahkan dalam ajaran Islam,kejujuran dalam berdagang sangat di tekankan bagi setiap muslim yang melakukan jual-beli.

Kejujuran nabi Muhamad dalam berdagang yang di dukung dengan sifat dan perilaku yg amanah tertanam di tengah masyarakat pada waktu itu,sehingga beliau mendapatkan gelar Al-amin atau orang jujur dan dapat di percaya.

Jadi,bisa di katakan bahwah kebiasaan jujur dan amanah yang ada pada diri nabi Muhamad adalah sebuah personal branding yg sangat kuat tertancap di benak para konsumen dan pelanggan usaha dagang yang beliau jalankan pada masa itu.

Sehingga dengan "Personal branding" tersebut maka secara otomatis dapat meningkatkan dan Mempertahankan rasa percaya banyak orang untuk menjadi pelanggan dan mitra dagang Nabi Muhamad.

Berkat kebiasaan jujur dan amanah tersbut juga maka hanya dalam waktu singkat nabi Muhamad telah di percaya untuk menjadi pemimpin kaffilah dagang dari kota mekkah.

Contoh-contoh cara berdagang yang jujur ala Rasulullah adalah sebagai berikut;
  • Tidak curang dalam ukuran barang,atau tidak mengurangi timbangan suatu barang yang di beli oleh konsumen.Misalnya,anda menjual gula atau beras,kemudian ada orang akan membeli 1 kg gula pasir dan 5 kg beras.Nah, sebagai pedagang yang jujur,anda tentu akan mengukur gula pasir dan beras sesuai ukuran yang di minta oleh pembeli.
  • Menjelaskan kepada calon pembeli tentang kualitas barang yang sebenarnya.Dalam hal ini,apabila barangnya memang berkualitas bagus,maka beritahukan kepada konsumen bahwa kualitas barang yang anda jual itu bagus.Dan jika memang barang yang anda jual kualitanya rendah,maka katakan juga kepada pembeli bahwa barang trsebut kualitas nya rendah,dan harganya pun lebih rendah daripada barang yang memiliki kualitas bagus.


4.Tidak menjelek-jelekan barang dagangan milik orang lain atau pesaing

Di dalam berdagang,Rasulullah tidak pernah menjelekan usaha atau barang dagangan milik orang lain atau pesaingnya,beliau hanya fokus mengurus usaha dagang sendiri dan memperhatikan kualitas nya.

Agama Islam melarang bagi umatnya bersaing dengan cara kotor untuk melariskan barang dagangan dengan cara seperti menjelekan barang dagangan pesaing.

Bahkan menurut agama Islam,persaingan di dalam bisnis atau usaha dagang adalah merupakan rahmat.Karena dengan adanya pesaing di dalam usaha,maka kita akan semakin termotivasi memperbaiki manajemen usaha agar mampu memberikan produk dan layanan dengan kualitas terbaik yang memuaskan bagi para konsumen atau pelanggan.

5.Selalu memperhatikan dan menjaga kepuasan para pembeli dan pelanggan


Menjaga kepuasan pelanggan juga merupakan salah satu poin penting dan utama yg harus ada di dalam manajemen bisnis setiap pengusaha dan pedagang muslim.

Karena kepuasan pelanggan merupakan tolak ukur untuk mengetahui kualitas produk dan layanan yang kita tawarkan di dalam menjalankan usaha perdagangan.

Di dalam ilmu kewirausahaan sukses modern,hal ini di tempatkan dalam daftar teratas sebagai cara berwirausaha dagang yang paling penting di lakukan untuk menunjang perkembangan dan kemajuan usaha dengan cepat.

Bagaimana kita bisa mengetahui ukuran kepuasan para pembeli dan pelanggan di dalam bisnis atau usaha dagang yang kita jalankan?

Untuk mengetahuinya cukup dengan melihat dan mencatat seberapa sering mereka datang berbelanja lagi untuk membeli barang yang mereka butuhkan dengan kita.


Contoh cara menjaga kepuasan pelanggan dalam berdagang ala nabi Muhamad SAW;

  • Memberikan layanan terbaik kepada setiap pelanggan.Atau melayani konsumen dengan senang hati dan ikhlas.
  • Membuat pembeli dan pelanggan merasa aman dan nyaman di saat belanja
  • Menjaga kualitas produk,atau menjual produk yang memiliki kualitas yang baik
  • Menyediakan produk/barang yang di sukai oleh pelanggan
  • Menjual produk yang bermanfaat untuk pelanggan
  • Menjual dengan harga yang pantas dan wajar
  • Memberikan garansi kepuasan atau garansi uang kembali jika barang tidak memuaskan.

6.Tidak menimbun barang dagangan.

Banyak pedagang yang menimbun barang dagangan walaupun disaat orang sangat membutuhkan.

Sebagaimana contohnya yang sering terjadi pada saat ini,di mana banyak pedagang gas elpiji yang secara sengaja menyembunyikan tabung gas untuk tujuan agar dapat menjual dengan harga yg lebih tinggi kepada konsumen yang sangat membutuhkan gas.

Kelangkaan gas elpiji di pasaran sering terjadi karena ulahnya banyak pedagang nakal yang secara sengaja menimbun stok di gudang mereka.

Salah satu rahasia sukses cara dagang ala Rasulullah adalah tidak menimbun barang dagangan jika orang mau membeli karena butuh.

Dan menurut agama Islam,menimbun barang dagangan adalah merupakan perbuatan yang sangat tercela yang bisa mengikis keberkahan rezeki di dalam menjalankan usaha perdagangan.

Allah SWT sangat membeci perbuatan melakukan penimbunan barang dagangan disaat orang membutuhkannya.

Kita boleh menimbun barang tetapi dengan syarat di mana kondisi usaha dagang kita terancam akan rugi yang di sebabkan karena para pesaing kita melakukan penurunan harga secara tajam sampai di bawah harga normal yang bisa membuat penjualan barang yang kita lakukan akan seringrugi.

Di jaman Nabi Muhamad menjadi pedagang pun banyak pedagang nakal yang merupakan saingan bisnis beliau.Di mana pada waktu itu para pesaing beliau dalam berdagang mau menghacurkan usaha beliau dengan cara sengaja menurunkan harga penjualan secara tajam sampai di bawah harga normal di pasaran.

Strategi dagang Rasulullah ketika menghadapi para pesaing nakal di pasar

Dalam menghadapi para pesaing yang nakal itu,Rasulullah memilih mengambil tindakan dengan cara menyimpan barang dagangan untuk sementara waktu.

Setelah semua pesaing nakal itu kehabisan stok barang dagangan sampai mengalami kerugian,maka Rasulullah pun segera mengeluarkan barang dagangannya,dan menjualnya kembali dengan harga normal,sehingga harga pasaran menjadi normal kembali,dan usaha dagang beliau pun menghasilkan keuntungan besar dengan cepat karena tidak ada lagi para pesaing yg menjual barang dagangan yang sama di pasar.

7.Menjalin dan menjaga tali silaturahim 


Salah satu rahasia sukses nabi muhamad dalam menjalankan usaha dagang adalah karena kebiasaan sifat beliau yang suka menjalin dan menjaga tali silaturahim,meskipun dgn orang yang membeci beliau.

Di dalam al-qur'an dan hadist sangat banyak Penjelasan tentang Keutamaan silaturahim.

Adapun salah satu keutamaan silaturahim yaitu meluaskan atau melapangkan rezeki di saat yang sempit atau pun lapang.

8.Mengelompokan jenis barang dagangan berdasarkan kualitasnya

Salah satu manajemen usaha dagang Rasulullah yang sangat mengagumkan adalah mengelompokan jenis barang dagangan brdasarkan kualitasnya.

Manfaat cara berdagang ala Rasulullah ini adalah agar kita bisa lebih mudah menentukan harga penjualan dengan tepat,di mana harga penjualan yang Kita tetapkan tidak membuat pelanggan menjadi merasa keberatan.Dengan kata lain,harga penjualan yg kita tentukan akan di terima oleh para pelanggan karena sesuai dengan kualitas barang yang mereka terima.Sehingga dengan cara berdagang ini semua pelanggan selalu merasa puas dan nyaman membeli dengan kita.

Inilah jurus berdagang yang cukup sederhana ala Rasulullah yg bisa kita tiru untuk meraih keuntungan melimpah dengan cepat tanpa ada unsur riba di dalamnya.Karena tidak ada unsur riba,maka rezeki yang kita peroleh pun akan menjadi berkah.

9.Ramah dan murah senyum

Salah cara berdagang yang baik dan terbukti ampuh untuk membuat usaha dagang menjadi ramai dengan pelanggan adalah dengan bersikap ramah dan murah senyum terhadap siapa saja,terutama dengan mereka yang sudah menjadi pelanggan di usaha kita.

Cara berdagang yang satu ini telah di contohkan oleh nabi Muhamad SAW di saat beliau masih aktif berdagang,sehingga usaha dagang yang beliau jalankan selalu ramai dengan pembeli.

Di dalam ilmu manajemen kewirausahawan sukses cara berdagang yang satu ini merupakan salah satu kunci rahasia sukses untuk meningkatkan omset penjualan.

Perusahaan-perusahaan besar yang sukses yang bergerak di bidang pemasaran atau perdagangan telah mengajarkan kepada para karyawan mereka untuk selalu bersikap ramah dan murah senyum kepada para calon pembeli dan juga para pelanggan.

Rahasia kehebatan cara berdagang dengan ramah dan murah senyum:

  • Membuat calon pembeli merasa nyaman dan senang,sehingga menjadi tertarik untuk membeli dengan kita
  • Membuat pembeli menjadi pelanggan karena merasa nyaman dan senang di saat berbelanja
  • Membuat cahaya aura tubuh yang positif menjadi terpancar keluar,sehingga orang yang melihat kita akan merasa nyaman dan kagum

10.Menjual barang berkualitas bagus

Salah satu cara berdagang ala Rasulullah yang wajib kita contohi adalah menjual barang yang berkualitas bagus.

Dalam hal ini,rata-rata barang dagangan yang di jual oleh Rasulullah adalah merupakan barang yang berkualitas bagus,dan terbaik,sehingga orang yang membeli selalu merasa puas.

Rahasianya disini yaitu karena hampir semua orang menginginkan barang yang berkualitas bagus dan memuaskan.Oleh sebab itu tentu barang yang berkualitas bagus akan selalu menjadi pilihan pertama yang akan di beli oleh orang yang membutuhkannya,apalagi barang yang berkualitas tersebut bisa di beli dengan harga yang murah dan wajar.

11.Mengambil keuntungan sewajarnya

Salah satu cara sukses berdagang ala Rasulullah yaitu hanya mengambil keuntungan sewajarnya.Dalam hal ini Rasulullah menjual barang dagangan dengan harga yang wajar atau tidak memberatkan para pelanggan,malahan pelanggan merasa di untungkan di banding mereka membeli dengan pedagang lain.

Mengambil keuntungan sewajarnya didalam berdagang sangat baik di terapkan untuk meningkatkan omset penjualan di tengah persaingan bisnis yang ketat,mengingat pada umumnya orang ketika sebelum mau memutuskan untuk membeli sesuatu kebutuhan yang mereka sukai ternyata selalu membanding-bandingkan harga dengan harga di tempat lain.

Membanding-bandingkan harga sebelum membeli adalah suatu kebiasaan yang sering di lakukan oleh hampir semua orang.Apalagi barang yang mau di beli adalah merupakan yang umum di jual di pasaran dan mudah ditemukan di berbagai tempat penjualan.

Pada kebanyakan kasus yang terjadi di dalam dunia pemasaran yang bersaing menawarkan produk atau jasa yang sama Terbukti selalu di menangkan oleh mereka yang menawarkan harga yang lebih murah.

Menurut agama islam bahwa mengambil keuntungan sewajarnya di dalam berdagang adalah merupakan cara berdagang yang baik di lakukan untuk meraih keberkahan rezeki.

Keberkahan rejeki yang di maksud disini adalah berupa rezeki yang lancar dan bermanfaat untuk kehidupan di dunia dan akhirat.

Jadi,kelancaran usaha perniagaan yang terus menerus menghasilkan keuntungan memang terbukti karena di sebabkan harga penjualan yang tidak memberatkan para pembelinya.Dan ini juga merupakan bukti bahwa tata cara berdagang menurut islam yang di contohkan oleh nabi merupakan sebuah kebenaran yang ilmiah dan masuk akal.

12.Membayar upah atau gaji karyawan/pembantu tepat pada waktunya

Upah pekerjaan bagi karyawan dan pembantu yang bekerja di dalam usaha bisnis adalah suatu perkara penting yang harus segera didahulukan pembayarannya oleh setiap pemilik usaha.Karena karyawan atau pembantu sangat membutuhkannya untuk biaya hidup mereka.

Menurut agama Islam,membayar upah para pekerja atau karyawan tepat pada waktunya adalah salah satu cara untuk mendatangkan keberkahan rezeki di dalam menjalankan usaha.Karena upah pekerjaan adalah hak dan milik para pekerja atau karyawan.

Menunda-nunda pembayaran gaji/upah para karyawan yang ikut membantu bekerja dalam usaha adalah suatu bentuk kezhaliman dan ketidakadilan dalam berwirausaha.Hal ini bisa menghilangkan keberkahan rezeki Tampa di sadari oleh pemilik usaha yang zhalim memperlakukan karyawannya secara sengaja.

Dalam kitab ilmu hikmah di sebut kan bahwa menunda-nunda pembayaran upah/gaji untuk seorang karyawan yang merupakan haknya adalah suatu tindakan yang dapat mengundang murka Allah SWT,dan Allah pun akan menunda-nunda pemberian rezeki bagi yang melakukan Hal tersebut secara sengaja.

Nabi Muhamad telah mencontohkan cara berdagang dengan membayar gaji karyawan tepat pada waktunya,dan terbukti,usaha perniagaan yang beliau jalankan selalu lancar dan ramai dengan pembeli setiap hari.

13.Melakukan jual beli yang saling menguntungkan

Salah cara berdagang ala rasulullah yang patut anda ikuti adalah melakukan jual beli yang saling menguntungkan.

Dalam hal ini,anda menjual barang dagangan dengan kualitas baik yang bermanfaat langsung untuk orang lain.Dan jika memungkinkan,anda pun harus bisa membuat setiap pembeli menjadi merasa di untungkan dengan cara memberikan hadiah langsung kepada pelanggan tertentu yang sering membeli barang dagangan anda,atau kepada pelanggan tertentu yang membeli dalam jumlah yang banyak dengan sekali transaksi jual beli.

Rasulullah dalam berdagang sering memberikan barang tambahan untuk membuat para pelanggannya merasa senang dan di untungkan.

Oleh karena itulah,sehingga usaha perdagangan beliau bertambah maju dan menghasilkan keuntungan yang berkah pula.

14.Di saat menjual tidak pernah bersumpah atau memberikan sumpah palsu

Dalam menjalankan usaha perdagangannya,Rasulullah juga tidak pernah menjual dengan memberikan sumpah atau janji palsu.

Contoh bagaimana menjual dengan memberikan sumpah atau janji palsu,misalnya anda menjual baju dengan mengatakan bahwa barang anda memiiki kualitas bagus yang bisa bertahan lama sampai dua tahun,sekalipun anda mengetahui bahwa barang anda tersebut memiliki kualitas bagus yg bisa bertahan sampai dua tahun lamanya.

Agama Islam melarang cara berdagang dengan memberikan sumpah atau janji palsu,karena sesungguhnya kita hanyalah makhluk yang lemah yang tidal punya kuasa untuk mengetahui kejadian yang akan datang.

Dengan kata lain,kita hanya dapat memperkirakan kejadian-kejadian brdasarkan apa yang kita lihat atau pikirkan.Karena hanya Allah saja yang maha mengetahui segala kejadian yang akan datang.

Contoh lain dari praktik memberikan simpah palsu dalam berdagang yg tidak di bolehkan menurut ajaran islam:

  • Menjual barang dengan bersumpah atas nama Allah,misalnya dengan berkata "Demi Allah,barang itu kualitasnya paling bagus dan terjamin dan bisa tahan sampai selama 5 tahun.
  • Menjual dengan berkata "Demi Allah,harga penjualan barang kami paling murah seindonesia", padahal anda belum tahu mungkin saja ada orang lain yang menjual lebih murah daripada harga yg anda tawarkan.
  • Menjual dengan berkata kepada pembeli," Ini barang saya jual dengan harga modal saja,biar tidak untung yg penting habis",padahal ternyata masih ada untungnya meskipun sangat kecil.
Semua praktik berdagang dgn memberikan sumpah atau janji palsu tersebut bisa mengikis habis keberkahan rezeki dari keuntungang penjualan yang di peroleh.

15.Menjual barang yang sesuai permintaan atau kebutuhan konsumen/calon pembeli


Cara lain yang di lakukan oleh Rasulullah SAW ketika beliau masih aktif berdagang yaitu menjual barang dagangan yang sesuai dengan permintaan atau kebutuhan para calon konsumen atau pembeli.

Itulah yang menjadi salah kunci kesuksesan untuk meraup omset dan keuntungan besar dengan cepat di dalam usaha dagang yang beliau jalankan.

Untuk mengetahui jenis barang apa yang di butuhkan oleh para calon konsumen,nabi Muhamad saw terlebih dulu melakukan survei di daerah yang akan menjadi target tempat berdagang.

Dalam hal ini beliau mengamati dan mempelajari dulu selera atau minat masyarakat di suatu daerah yang terkait dengan barang kebutuhan yang sesuai selera dan daya beli masyarakat sebagai target konsumen tersebut.

Jadi,dalam berdagang,nabi Muhamad juga menjalankan "Marketing Mix" atau bauran pemasaran yang terbukti sukses di jalankan oleh kalangan pedagang dan pengusaha sukses saat ini.

Berbicara tentang konsep segmentasi pemasaran ala rasulullah SAW dalam berdagang,di mana beliau menarget semua kalangan masyarat untuk menjadi konsumen sasaran penjualan produk yang berbeda sesuai minat,selera dan daya beli masing-masing segmen konsumennya.

Cara berdagang ala nabi Muhamad ini bisa di gambarkan seperti berikut; Misalnya utk berjualan di kota A,maka barang jualannya khusus barang ini dan itu saja,tetapi untuk berjualan di kota B maka barang jualannya bisa berbeda dengan di kota A.Begitu seterusnya.

Di dalam ilmu manajemen marketing sukses cara ini di sebut dengan survei pasar untuk menentukan barang dagangan serta segmen calon konsumennya.

Di dalam dunia pemasaran saat ini ilmu manajemen marketing tersebut merupakan bagian dari kegiatan pemasaran bisnis yang paling penting yang di lakukan oleh perusahaan-perusahaan yang maju dan berkembang.

16.Tekun dan sabar

Nabi Muhamad SAW ketika berdagang sudah tentu menjalankan usaha dagang secara tekun dan sabar.

Karena tekun dan sabar merupakan pondasi yang dapat menunjang keberhasilan di dalam menjalankan usaha dagang ketika menghadapi masalah atau rintangan.

Menurut agama Islam,Allah sangat mencintai orang-orang yang tekun dan sabar di dalam menjalankan pekerjaan atau usaha.

Selain itu,Allah SWT juga akan selalu membantu orang-orang yg tekun dan sabar menjalankan usaha untuk meraih cita-citanya,asalkan usaha tersebut di lakukan atau di jalankan dengan cara-cara yang baik dan tepat.

17.Melakukan Ekspansi usaha

Untuk meningkatkan omset dan profit dengan cepat dalam perniagaan,nabi Muhamad juga melakukan ekspansi atau pengembangan jangkauan pemasaran barang-barang dagangan ke wilayah-wilayah lain di Di luar kota Mekah bahkan sampai ke wilayah beberapa negara di sekitar jazirah Arab.

Berangkat dari kesuksesan mengembangkan jangkauan pemasaran sampai ke wilayah beberapa negara itulah yang membuat nabi Muhamad menjadi sampai terkenal sebagai pedagang dan pengusaha sukses yang kaya raya.

Demikianlah uraian tentang cara sukses berdagang ala rasulullah agar omset melimpah hasilkan untung yg berkah.Semoga bermanfaat untuk semua.

Baca juga:






Related Posts