Terbukti,kegagalan banyak bisnis atau wirausaha,juga di sebabkan karena tidak adanya sistem manajemen keuangan yang tepat.Sebalinya,dengan memperhatikan dan melakukan cara mengelola keuangan usaha yang baik yang dapat membuat usaha yang di kelola mampu bertahan menghasilkan keuntungan besar yang berkelanjutan.
Jika di tanya,apa sebenarnya yang kita cari dalam menjalankan sebuah usaha bisnis?Jawabannya tentu tidak lain adalah keuntungan dan kesuksesan.Keuntungan dan kesuksesan tercermin dari uang yang berhasil kita dapatkan dan kumpulkan.Dengan demikian,sangatlah penting bagi seorang pelaku usaha atau pemilik bisnis untuk bisa menguasai sedikit ketrampilan mengelola keuangan usaha yang di jalankan.
Mengenal Cara Cerdas Mengelola Keuangan Usaha Yang Baik Dan Benar Dalam Kewirausahaan
Semua orang tentu ingin cepat kaya dan sukses dari usaha yang di jalankan,dan usaha yang di jalankan cepat sukses dan berkembang.Dengan mempelajari artikel ini,Anda akan tercengang karena menemukan beberapa celah dari jalan keluar untuk meminimalisir risiko terjadinya kerugian dan masalah keuangan yang dapat mengancam kelancaran usaha yang di kelolah.
Hal Penting untuk di ingat dan di perhatikan
Bahwa sebuah usaha atau bisnis ketika omset penjualannya semakin besar,itu berarti semakin banyak pula transaksi penjualan yang terjadi,dan semakin membutuhkan ketelitian dalam mengelola dan mencatat keuangan.Terutama untuk usaha bisnis yang bergerak di bidang perdagangan barang komoditas kebutuhan sehari-hari serta kebutuhan yang paling sering di beli oleh banyak orang.Manajemen keuangan sangat penting di terapkan!!!
Dan bagi pelaku usaha pemula yang baru merintis atau memulai sebuah usaha,pada awal-awal usaha berjalan,yang paling penting di perhatikan adalah bagaimana memisahkan pendapatan usaha dengan pendapatan pribadi.Hal ini wajar,karena secara umum,pengusaha pemula masih sering mencampurkan uang pribadi dengan uang usaha.Selain itu juga,karena usaha yang baru di mulai masih rentang dengan risiko gagal yang bisa saja di alami.Banyak contoh usaha yang baru di mulai mengalami kegagalan dan kebangkrutan karena di sebabkan tidak adanya manejemen keuangan usaha yang benar.
Baca juga : 24 Rahasia Cara Menjadi Kaya Dari Usaha Dagang Kecil-Kecilan Yang Terbukti
Perlu di Ingat Juga,bahwa,usaha yang dengan omset penjualan yang besar pun belum tentu sukses dan bertahan tanpa adanya manajemen keuangan usaha yang baik dan benar.Karena semakin besar omset dan semakin banyaknya penjualan maka semakin rumit pula mengontrol uang yang masuk dan keluar.Banyak pemilik usaha pemula yang berkembang,tapi terjebak dengan pada kerumitan pengelolaan uang hasil usaha dan uang yang keluar untuk untuk ini dan itu.
Lantas bagaimana kita mengatasi kegagalan dalam usaha yang baru di mulai di rintis dengan sistem manajemen keuangan yang baik dan benar?Di bagian akhir postingan ini,Anda akan menemukan contoh tiga catatan keuangan yang menjelaskannya.
Namun,pada tahap awal,sebaiknya kita boleh memegang uang sendiri,namun di sini mungkin perlu di perhatikan dan yakinkan bahwa uang kita yang masih terbatas dalam jumlah yang kecil,dan benar-benar harus di pergunakan dengan baik.
Pada tahap-tahap ini,seharusnya catatan keuangan di butuhkan meskipun masih dalam bentuk yang sederhana,dalam arti,hanya baru mencatat uang masuk dan keluar saja.Mungkin tenaga dan waktu Anda selaku pengelolah akan tersita cukup banyak untuk mengetahui kondisi keuangan usaha Anda.Pada tahap ini,biasanya sering terjadi,di mana sang pemilik dan sekaligus merangkap selaku pengelola tidak sabar mencatat hingga akhirnya berpikir pendek dan sederhana,"Hutang Saya tidak ada,rekening di bank masih cukup lumayan isinya,jadi untuk apa Saya harus repot-repot mencatat setiap transaksi,lebih baik Saya menggaji orang saja untuk membuat pembukuan atau catatan keuangan usaha".
Sebaiknya,kita sendirilah yang terlebih dahulu membuat catatan keuangan usaha,karena membuatnya juga tidak terlalu susah atau sukar,hanya saja kita harus meluangkan waktu untuk mengerjakan demi menghemat uang kita.Karena untuk menggaji tenaga akuntan untuk proses membuat pembukuan setiap hari,kita harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar upah jasa akuntan.
#Manfaat Dan Kelebihan Mengelola Keuangan Usaha Dengan Sistem Manajemen Yang baik dan Benar
Masih banyak orang yang menjalankan usaha yang tidak mengetahui manfaat dan kelebihan mengelola keuangan usaha dengan sistem manajemen yang benar.Mungkin Anda adalah merupakan salah seorang di antaranya.
Berikut ini adalah manfaat dan kelebihan mengelola keuangan usaha dengan sistem manajemen keuangan yang benar dan baik.
- Menjadi alat kontrol untuk keluar masuknya uang dalam menjalankan usaha.
- Menjadi bahan evaluasi untuk mengetahui ukuran kemajuan dan perkembangan usaha
- Menjadi alat untuk membantu mengetahui gambaran usaha pada bulan-bulan selanjutnya
- Menjadi alat untuk menentukan langkah-langkah penyelesaian masalah dan perkembangan usaha
- Menjadi Senjata untuk memperoleh bantuan permodalan mengembangkan usaha
#Mengelolah Keuangan Usaha Sebagai Sistem Kontrol Kelancaran Aliran Uang (Cahs Flow)
Ketika Anda memulai usaha,aliran uang lebih penting dari keuntungan.Mengapa bisa demikian?
Menurut seorang trainer bisnis kecil dan menengah,bahwa,karena secara umum pada tahap awal usaha,sebenarnya keuntungan usaha belum mutlak menjadi milik kita,di sebabkan modal yang kita investasikan belum kembali.Meskipun sudah penjualan yang menghasilkan keuntungan,tetapi keuntungan penjualan tersebut belum sebanding dengan besarnya modal yang kita keluarkan.
Harapan terbaiknya adalah,aliran uang lancar sehingga setiap penjualan bisa segera di bayar dan pembelian bisa di bayar belakangan.Anda paham maksudnya bukan?
#Studi Kasus Pentingnya Manajemen Keuangan Usaha Sebagai sistem Kontrol Kelancaran Arus Uang (Cash Flow)
Di gambarkan dalam sebuah cerita kewirausahaan,di mana ada sepasang suami istri yang membuka usaha warung di dekat pabrik.
Di kisahkan bahwa,sepasang suami istri tersebut melihat peluang bisnis warung makan di sebuah lokasi yang berdekatan dengan rumah pondokan para karyawan pabrik.Setiap hari sekitar ratusan orang karyawan makan pagi dan siang di warung tersebut.Alangkah bahagianya sumai istri tersebut karena tidak sampai setahun,usaha warung makan mereka lancar dan tidak pernah mengalami kerugian.Setiap hari si ibu pemilik warung berbelanja ke pasar untuk membeli sayur dan bahan-bahan untuk masakan.
Beberapa waktu kemudian,di dekat lokasi warung mereka di dirikan sebuah pabrik baru yang melibatkan ratusan orang tukang bangunan."wouh,ini adalah peluang besar untuk meningkatkan omset penjualan," pikir pemilik warung.Dan benar saja,para karyawan tukang bangunan yang di kontrak untuk bekerja membangun pabrik baru tersebut berdatangan ke warung mereka untuk makan siang.Bedanya dengan pelanggan lainnya adalah,di mana para tukang dan kuli bangunan ini tidak mau membayar tunai ketika makan di warung.Mereka hanya bersedia membayar seminggu sekali setelah gajian.Dalam hal ini,para pekerja bangunan pabrik itu menerima upah kerja setiap hari sabtu.
Pemilik warung sangat senag dan gembira,karena mendapatkan pelanggan baru yang jumlahnya lebih dari 50 orang,lantas sang pemilik warung menyetujui saja permintaan para pekerja bangunan yang mau mengutang makanan.
Selanjutnya,karena menyetujui permintaan para pekerja bangunan untuk mengutang makanan di warungnya,di sinilah masalah mulai timbul.
Apa masalahnya?
Masalahnya adalah,pemilik warung harus menyediakan makanan setiap hari dan harus membeli bahan-bahan makanan secara tunai,sedangkan makanan tersebut tidak di jual secara tunai atau kontan.Akibatnya aliran uang menjadi tidak lancar,bahkan pemilik warung sempat mendunda gaji pembatunya.Masalah selesai setelah sang pemilik warung tersebut mendapatkan pinjaman uang dari sanak kerabatnya.
Dalam kasus tersebut,masalah bisa saja bertambah lagi jika sang pemilik warung mendapatkan pinjaman dengan bunga tinggi,sehingga akan menimbulkan kerugian bagi usahanya,karena harga yang di berikan kepada para pekerja bangunan tersebut tidak berbeda dengan harga yang di berikan kepada pelanggan lain yang membayar kontan.
Kasus yang hampir serupa sering di alami oleh para pelaku usaha pemula,karena berpikir dan berharap omset penjualan yang meningkat dari pembelian secara tidak tunai.Namun dalam dunia usaha yang lebih penting adalah arus uang tunai yang lancar,bukan keuntungan.Dalam hal ini,order atau pesanan bisa menjadi keuntungan sebenarnya jika di kelola dengan baik.Tetapi sebaliknya jika pelaku usaha bisnis belum siap mengelola order tersebut,maka yang terjadi adalah bertabambahnya pekerjaan tanpa keuntungan atau malah akan merugi.
#Sistem Pengelolaan Keuangan yang Baik Dalam Usaha
Pada tahap awal memulai usaha,sebaiknya Anda membuat terlebih catatan seadanya untuk mengatur keuangan atau aliran uang melalui tangan tangan Anda sendiri.Setelah itu,barulah Anda membuat catatan keuangan yang lebih baik dan mantap.
Mengatur dan membuat catatan keuangan usaha sebenarnya termasuk hal yang mudah kita lakukan,yang penting kita bisa membaca dan memahami laporan keuangan dengan baik,dan catatan laporan keuangan usaha itu dapat di gunakan dengan baik untuk menentukan langkah-langkah untuk membuat usaha maju dan berkembang.
Yang perlu di ingat di sini ialah,bahwa menyimpan semua data transaksi bisnis atau dagang di sebut pembukuan.Catatan dalam pembukuan itulah yang menjadi acuan bagi kita untuk mengambil langkah terbaik dalam menjalankan usaha sampai berhasil.
Dalam hal ini,dasar pembukuan harus mencakup informasi yang jelas tentang semua uang yang diterima dari setiap penjualan,baik penjualan tunai ataupun kredit,serta semua yang keluar atau di belanjakan setiap harinya.
Dan dari catatan pembukuan tersebut kita dapat membuat ringkasan-ringkasan laporan keuangan yang menunjukan tiga hal yang berbeda dalam bisnis atau usaha dagang.Ketiga ringkasan keuangan tersebut yaitu,catatan perkiraan arus kas,neraca keuangan dan catatan untung rugi.
Silahkan baca selengkapnya..
#Membuat Catatan Perkiraan Arus Kas Dan Kegunaannya
Di dalam bisnis,arus kas sangat penting untuk membuat perjalanan bisnis menjadi lancar dan normal.Di mana usaha yang di jalankan harus dapat membiayai pengeluaran rutin yang tidak bisa kita hindari,misalnya,ongkos produksi,ongkos transportasi,membeli barang dagangan,biaya listrik,bayar gaji karyawan dan lain-lain.
Jika usaha kita menjual barang secara kredit alias tidak tunai,ini bisa menjadi masalah,jika kita tidak punya dana cadangan untuk membiayai usaha.Dalam arti,usaha kita bisa mengalami kesulitan keuangan atau kekeringan uang tunai tanpa dukungan modal cadangan,meski usaha kita tersebut di perkirakan kelak akan menguntungkan.
Usaha yang fokus menggunakan sistem penjualan kredit,belum tentu menguntungkan meski memiliki pembukuan catatan keungan yang lengkap,karena usaha seperti ini,tidak memiliki arus kas yang lancar dan mantap.
Apa Yang Di Maksud Dengan Perkiraan Arus Kas?
Perkiraan arus kas adalah rencana yang menunjukan berapa kira-kira uang yang masuk,dan berapa kira-kira yang keluar dari bulan ke bulan dalam jangka pendek.
Adapun jumlah kas yang kita miliki pada akhir bulan adalah hasil pengurangan uang dari yang masuk.dengan uang yang keluar.
Perhatikan Contoh Catatan Arus Kas Di Bawah Ini
Penerimaan Tunai_Januari__Februari___Maret____April
Uang kas_______700.000__540.000__380.000__-180.000
Penjualan Tunai__750.000__600.000__600.000___600.000
Kas dari Penjualan Kredit----250.000__200.000___250.000
Pinjaman______---------___---------__----------___1.200.000
Total Pemasukan_1.450.000_1.390.000_1.180.000_1.870.000
Pembayaran Kas_Januari__Februari___Maret____April
Pembelian tunai _200.000_300.000__400.000___300.000
Gaji Karyawan__500.000_500.000___500.000___500.000
Pembayaran Hutang_----__---------___100.000___---------
Bunga pinjaman_60.000__60.000_____60.000___55.000
Pengeluaran lain_150.000_150.000___300.000___150.000
Total Pengeluaran_910.000_1010.000_1360.000__1005.000
Selisih_________540.000_380.000__-180.000___865.000
Keterangan Catatan arus kas di atas;
Meskipun arus kas yang masuk pada bulan maret terlihat tinggi,tetapi karena ada pembayaran kas yang tinggi pula,maka yang terjadi sebenarnya adalah defisit.Oleh karena itu,kita harus berhati-hati dalam urusan pengeluaran,dalam hal ini,kita harus mengatur pembayar dengan baik agar arus berjalan lancar.
Dalam kasus contoh keuangan tersebut di atas,di mana yang tertulis pada bulan maret adalah pendapatan usaha menurun,sedangkan pengeluaran meningkat,karena adanya pembayaran hutang dan peningkatan pengeluaran lain-lain.
Nah,agar tidak terjadi kerugian pada bulan maret,maka kita sebagai pemilik usaha harus melakukan tiga langkah terbaik berikut:
- Mengendalikan pengeluaran lain-lain pada bulan maret tersebut
- Menunda pembayaran hutang menjadi di bulan april
- Melakukan upaya untuk meningkatkan penjualan pada bulan april
Dan perkiraan arus kas akan membantu memperkirakan kondisi kas di waktu yang akan datang.Dengan mempelajari apa yang terjadi sebelumnya melalui neraca,kita dapat memperkirakan kemungkinan apa yang terjadi di kemudian hari..
Agar lebih jelas untuk memahami ilmu manajemen keuangan usaha ini,silahkan ikuti penjelasan tentang neraca keuangan atau kekayaan usaha di bawah ini.
#Neraca Kekayaan Usaha Dan Rahasia Kegunaannya.
Wajib bagi setiap pelaku usaha,membuat dan memiliki neraca keuangan usaha.Mengapa?Karena neraca keuangan menunjukan nilai bisnis pada suatu waktu tertentu.Neraca perusahaan menggambarkan perusahaan tersebut bisa di katakan sehat atau tidakNeraca perusahaan menunjukan aset atau barang yang di miliki,dan besarnya kewajiban hutang.
Contoh aset usaha/perusahaan adalah berupa tanah,bangunan,kenderaan,peralatan,barang mentah dan barang-barang lain.
Sedangkan kewajiban perusahaan/usaha adalah berupa hutang Anda,termasuk hutang barang ke agen/distributor yang memasok barang.Nah,dari sinilah Anda akan dapat melihat atau memeriksa untuk mengetehui,apakah Anda dapat membayar hutang atau tidak.
Contoh sebuah neraca berikut akan memperlihatkan usaha anda memiliki pinjaman sebesar Rp.2000.000,..kas senilai Rp.400.000,...uang simpanan di bank Rp.500.000,dan piutang sebesar Rp.450.000,atau total Rp.1.350.000,-.Dalam arti,Anda bisa melunasi hutang,jika piuatang/uang penjualan kredit di luar dapat Anda tagih.
Contoh Tabel Neraca Aset/Keuangan Usaha
Aset___________Rp.ribu______Kewajiban________Rp.ribu
Kas____________400.000______Kreditor_________250.000
Uang diBank_____500.000 ______Pinjaman_________2000.000
Piutang_________450.000______Uang sendiri_______1000.000
Peralatan________1350.000___Keuntungan Penjualan___450.000
Stok___________1000.000___----------------_________---------
Total pengeluaran_1700.000___Total Pendapatan____3700.000
Lanjut.
#Catatan Laba-Rugi
Di dalam usaha,catatan laba rugi juga merupakan suatu hal yang perlu di buat,catatan laba-rugi menunjukan uang yang masuk dan keluar pada jangka waktu tertentu.
Di bawah ini merupakan contoh perhitungan laba-rugi,namun perhitungan di bawah ini berbeda dengan perkiraan arus kas karena menunjukan total pendapatan dan bukan saja uang kas.
Contoh perhitungan berikut ini menunjukan banyaknya uang di dapat dan di belanjakan.Dan dari perhitungan ini kita dapat melihat dan mengetahui,apakah usaha kita untung atau rugi.
Contoh Catatan Laba-Rugi Toko.Milik Anda Tahun Saat Ini
Penjualan bersih -------------------------Rp.600.000.000,00
Beban langsung --------------------------Rp.300.000.000,00
Keuntngan Kotor -------------------------Rp.300.000.000,00
Beban Usaha.
Beban gaji karyawan ---------------------Rp.100.000.000,00
Keperluan Toko ---------------------------Rp. 20.000.000,00
Sewa Toko -------------------------------- Rp. 10.000.000,00
Biaya komunikasi -------------------------Rp 10.000.000,00
Asuransi -----------------------------------Rp. 3.000.000,00
Transportasi/Angkutan Barang -----------Rp. 10.000.000,00
Beban Umum -----------------------------Rp. 10.000.000,00
Beban Lain-Lain --------------------------Rp. 20.000.000,00
TOTAL BEBAN--------------------------Rp.183.000.000,00
LABA SEBELUM PAJAK---------------Rp.117.000.000,00
Dari catatan di atas,terlihat bahwa laba sebesar Rp.117.000.000 sebelum di potong pajak.Dan laba tersebut nilai 19,5% dari total omset penjualan yang besarnya Rp.600 juta.
Dalam pencatatan keuangan kita perlu membuat klasifikasi-klasifikasi dari jenis-jenis pengeluaran dan pendapatan.
Tetapi ada juga sebagian pelaku usaha khususnya para pedagang yang mengatur keuangan usaha dagang mereka dengan melakukannya secara sederhana.
Cara sederhana yang mereka lakukan ketika mengatur keuangan usaha adalah seperti di bawah ini.
Keuntungan bersih setiap hari langsung di pisahkan dengan modal
Keuntungan bersih tersebut di bagi tiga sampai empat bagian seperti berikut:
- Sekitar 50% buat menambah modal atau buat menambah jenis produk
- Sekitar 20% untuk di simpan buat dana cadangan/tabungan investasi masa depan
- Sekitar 20% untuk pembayaran angsuran kredit/pinjaman
- Sekitar 10% untuk amal dan lain-lain
Demikianlah artikel cara mengelola keuangan usaha yang benar agar sukses dalam wirausaha.Salam sukses.
Artikel Terkait: